TOP SCROLL

SAJIAN UTAMA

POLITIK

Ayam berada sejak 160 juta tahun yang lalu, perkembangan ayam merupakan evolusi dari reptilia, dengan jenis Archeopteryx yang merupakan reptil bersayap dan mampu terbang pada jarak pendek namun tubuhnya belum ditutupi bulu. Archeopteryx memiliki paruh yang bergerigi dan memiliki tulang ekor yang panjang. Ayam pada saat sekarang ini muncul pada 60 juta tahun lalu.

    Bukti bahwa ayam merupakan evolusi dari reptilia adalah sisik yang terdapat pada cakarnya, berkembang biak dengan cara bertelur, dan pada saat perkembangan embrionik berdarah dingin. Saat ini, perkembangan ayam jauh dari nenek moyangnya yang awal, seperti contoh : ayam hutan.

 2. Teori domestikasi

    Domestikasi atau penjinakan adalah sistem yang dilakukan manusia, agar ayam dapat memberi nilai guna dan dapat dikembang biakan untuk tujuan komersial. Ayam peliharaan saat ini mengalami tahap domestikasi yang panjang yang berawal dari ayam hutan. Proses domestikasi ini terdapat dua teori yaitu : Teori monophyletic dan teori polyphyletic.

a.  Teori monophyletic
     Teori monophyletic dikemukan Charles Darwin, menurutnya ayam yam yanang berkembang saat ini merupakan ayam yang berasala dari satu jenis ayam hutan yang masih ada pada saat ini, yaitu Gallus gallus yang terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara

b.  Teori polyphyletict.
     Teori ini mengemukakan bahwa ayam peliharaan saat ini berasal dari beberapa jenis ayam hutan yang masih berada di hutan di dunia ini. 

      Ayam hutan yang masih berada saat ini memiliki empat jenis, yaitu :
1.)  Gallus gallus atau Gallus bankica (ayam hutan merah), terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
2.)  Gallus sonnerati (ayam hutan kelabu), terdapat di hutan-hutan India Selatan.
3.)  Gallus laffaetti (ayam hutan selon), terdapat di hutan-hutan pulau Ceylon.
4.)  Gallus varius (ayam hutan hijau), terdapat di hutan-hutan pulau Jawa.

Teori onophyletic berdasarkan adanya bukti sebagai berikut
1.) Perkawinan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan ayam peliharaan menghasilkan ayam keturunan yang vertil. Sedangkan dengan Gallus varius menghasilkan keturunan invertil.
2.) Hasil tes darah menunjukkan, ayam peliharaan yang ada di berbagai wilayah di dunia mengandung darah ayam hutan merah (Gallus gallus).
3.) Pada jenis-jenis ayam peliharaan lokal sering dijumpai warna bulu yang mirip dengan warna bulu ayam hutan merah (Gallus gallus).
4.) Ayam peliharaan dewasa ini memiliki jengger yang bergerigi, sedangkan Gallus varius berjengger halus. 
5.) Ayam peliharaan memiliki sepasang pial di bagian samping rahang, sedangkan Gallus varius berpial tunggal bagian bawah kerongkongan.
Ayam berada sejak 160 juta tahun yang lalu, perkembangan ayam merupakan evolusi dari reptilia, dengan jenis Archeopteryx yang merupakan reptil bersayap dan mampu terbang pada jarak pendek namun tubuhnya belum ditutupi bulu. Archeopteryx memiliki paruh yang bergerigi dan memiliki tulang ekor yang panjang. Ayam pada saat sekarang ini muncul pada 60 juta tahun lalu.

    Bukti bahwa ayam merupakan evolusi dari reptilia adalah sisik yang terdapat pada cakarnya, berkembang biak dengan cara bertelur, dan pada saat perkembangan embrionik berdarah dingin. Saat ini, perkembangan ayam jauh dari nenek moyangnya yang awal, seperti contoh : ayam hutan.

 2. Teori domestikasi

    Domestikasi atau penjinakan adalah sistem yang dilakukan manusia, agar ayam dapat memberi nilai guna dan dapat dikembang biakan untuk tujuan komersial. Ayam peliharaan saat ini mengalami tahap domestikasi yang panjang yang berawal dari ayam hutan. Proses domestikasi ini terdapat dua teori yaitu : Teori monophyletic dan teori polyphyletic.

a.  Teori monophyletic
     Teori monophyletic dikemukan Charles Darwin, menurutnya ayam yam yanang berkembang saat ini merupakan ayam yang berasala dari satu jenis ayam hutan yang masih ada pada saat ini, yaitu Gallus gallus yang terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara

b.  Teori polyphyletict.
     Teori ini mengemukakan bahwa ayam peliharaan saat ini berasal dari beberapa jenis ayam hutan yang masih berada di hutan di dunia ini. 

      Ayam hutan yang masih berada saat ini memiliki empat jenis, yaitu :
1.)  Gallus gallus atau Gallus bankica (ayam hutan merah), terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
2.)  Gallus sonnerati (ayam hutan kelabu), terdapat di hutan-hutan India Selatan.
3.)  Gallus laffaetti (ayam hutan selon), terdapat di hutan-hutan pulau Ceylon.
4.)  Gallus varius (ayam hutan hijau), terdapat di hutan-hutan pulau Jawa.

Teori onophyletic berdasarkan adanya bukti sebagai berikut
1.) Perkawinan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan ayam peliharaan menghasilkan ayam keturunan yang vertil. Sedangkan dengan Gallus varius menghasilkan keturunan invertil.
2.) Hasil tes darah menunjukkan, ayam peliharaan yang ada di berbagai wilayah di dunia mengandung darah ayam hutan merah (Gallus gallus).
3.) Pada jenis-jenis ayam peliharaan lokal sering dijumpai warna bulu yang mirip dengan warna bulu ayam hutan merah (Gallus gallus).
4.) Ayam peliharaan dewasa ini memiliki jengger yang bergerigi, sedangkan Gallus varius berjengger halus. 
5.) Ayam peliharaan memiliki sepasang pial di bagian samping rahang, sedangkan Gallus varius berpial tunggal bagian bawah kerongkongan.
Ayam berada sejak 160 juta tahun yang lalu, perkembangan ayam merupakan evolusi dari reptilia, dengan jenis Archeopteryx yang merupakan reptil bersayap dan mampu terbang pada jarak pendek namun tubuhnya belum ditutupi bulu. Archeopteryx memiliki paruh yang bergerigi dan memiliki tulang ekor yang panjang. Ayam pada saat sekarang ini muncul pada 60 juta tahun lalu.

    Bukti bahwa ayam merupakan evolusi dari reptilia adalah sisik yang terdapat pada cakarnya, berkembang biak dengan cara bertelur, dan pada saat perkembangan embrionik berdarah dingin. Saat ini, perkembangan ayam jauh dari nenek moyangnya yang awal, seperti contoh : ayam hutan.

 2. Teori domestikasi

    Domestikasi atau penjinakan adalah sistem yang dilakukan manusia, agar ayam dapat memberi nilai guna dan dapat dikembang biakan untuk tujuan komersial. Ayam peliharaan saat ini mengalami tahap domestikasi yang panjang yang berawal dari ayam hutan. Proses domestikasi ini terdapat dua teori yaitu : Teori monophyletic dan teori polyphyletic.

a.  Teori monophyletic
     Teori monophyletic dikemukan Charles Darwin, menurutnya ayam yam yanang berkembang saat ini merupakan ayam yang berasala dari satu jenis ayam hutan yang masih ada pada saat ini, yaitu Gallus gallus yang terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara

b.  Teori polyphyletict.
     Teori ini mengemukakan bahwa ayam peliharaan saat ini berasal dari beberapa jenis ayam hutan yang masih berada di hutan di dunia ini. 

      Ayam hutan yang masih berada saat ini memiliki empat jenis, yaitu :
1.)  Gallus gallus atau Gallus bankica (ayam hutan merah), terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
2.)  Gallus sonnerati (ayam hutan kelabu), terdapat di hutan-hutan India Selatan.
3.)  Gallus laffaetti (ayam hutan selon), terdapat di hutan-hutan pulau Ceylon.
4.)  Gallus varius (ayam hutan hijau), terdapat di hutan-hutan pulau Jawa.

Teori onophyletic berdasarkan adanya bukti sebagai berikut
1.) Perkawinan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan ayam peliharaan menghasilkan ayam keturunan yang vertil. Sedangkan dengan Gallus varius menghasilkan keturunan invertil.
2.) Hasil tes darah menunjukkan, ayam peliharaan yang ada di berbagai wilayah di dunia mengandung darah ayam hutan merah (Gallus gallus).
3.) Pada jenis-jenis ayam peliharaan lokal sering dijumpai warna bulu yang mirip dengan warna bulu ayam hutan merah (Gallus gallus).
4.) Ayam peliharaan dewasa ini memiliki jengger yang bergerigi, sedangkan Gallus varius berjengger halus. 
5.) Ayam peliharaan memiliki sepasang pial di bagian samping rahang, sedangkan Gallus varius berpial tunggal bagian bawah kerongkongan.
Ayam berada sejak 160 juta tahun yang lalu, perkembangan ayam merupakan evolusi dari reptilia, dengan jenis Archeopteryx yang merupakan reptil bersayap dan mampu terbang pada jarak pendek namun tubuhnya belum ditutupi bulu. Archeopteryx memiliki paruh yang bergerigi dan memiliki tulang ekor yang panjang. Ayam pada saat sekarang ini muncul pada 60 juta tahun lalu.

    Bukti bahwa ayam merupakan evolusi dari reptilia adalah sisik yang terdapat pada cakarnya, berkembang biak dengan cara bertelur, dan pada saat perkembangan embrionik berdarah dingin. Saat ini, perkembangan ayam jauh dari nenek moyangnya yang awal, seperti contoh : ayam hutan.

 2. Teori domestikasi

    Domestikasi atau penjinakan adalah sistem yang dilakukan manusia, agar ayam dapat memberi nilai guna dan dapat dikembang biakan untuk tujuan komersial. Ayam peliharaan saat ini mengalami tahap domestikasi yang panjang yang berawal dari ayam hutan. Proses domestikasi ini terdapat dua teori yaitu : Teori monophyletic dan teori polyphyletic.

a.  Teori monophyletic
     Teori monophyletic dikemukan Charles Darwin, menurutnya ayam yam yanang berkembang saat ini merupakan ayam yang berasala dari satu jenis ayam hutan yang masih ada pada saat ini, yaitu Gallus gallus yang terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara

b.  Teori polyphyletict.
     Teori ini mengemukakan bahwa ayam peliharaan saat ini berasal dari beberapa jenis ayam hutan yang masih berada di hutan di dunia ini. 

      Ayam hutan yang masih berada saat ini memiliki empat jenis, yaitu :
1.)  Gallus gallus atau Gallus bankica (ayam hutan merah), terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
2.)  Gallus sonnerati (ayam hutan kelabu), terdapat di hutan-hutan India Selatan.
3.)  Gallus laffaetti (ayam hutan selon), terdapat di hutan-hutan pulau Ceylon.
4.)  Gallus varius (ayam hutan hijau), terdapat di hutan-hutan pulau Jawa.

Teori onophyletic berdasarkan adanya bukti sebagai berikut
1.) Perkawinan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan ayam peliharaan menghasilkan ayam keturunan yang vertil. Sedangkan dengan Gallus varius menghasilkan keturunan invertil.
2.) Hasil tes darah menunjukkan, ayam peliharaan yang ada di berbagai wilayah di dunia mengandung darah ayam hutan merah (Gallus gallus).
3.) Pada jenis-jenis ayam peliharaan lokal sering dijumpai warna bulu yang mirip dengan warna bulu ayam hutan merah (Gallus gallus).
4.) Ayam peliharaan dewasa ini memiliki jengger yang bergerigi, sedangkan Gallus varius berjengger halus. 
5.) Ayam peliharaan memiliki sepasang pial di bagian samping rahang, sedangkan Gallus varius berpial tunggal bagian bawah kerongkongan.
Ayam berada sejak 160 juta tahun yang lalu, perkembangan ayam merupakan evolusi dari reptilia, dengan jenis Archeopteryx yang merupakan reptil bersayap dan mampu terbang pada jarak pendek namun tubuhnya belum ditutupi bulu. Archeopteryx memiliki paruh yang bergerigi dan memiliki tulang ekor yang panjang. Ayam pada saat sekarang ini muncul pada 60 juta tahun lalu.

    Bukti bahwa ayam merupakan evolusi dari reptilia adalah sisik yang terdapat pada cakarnya, berkembang biak dengan cara bertelur, dan pada saat perkembangan embrionik berdarah dingin. Saat ini, perkembangan ayam jauh dari nenek moyangnya yang awal, seperti contoh : ayam hutan.

 2. Teori domestikasi

    Domestikasi atau penjinakan adalah sistem yang dilakukan manusia, agar ayam dapat memberi nilai guna dan dapat dikembang biakan untuk tujuan komersial. Ayam peliharaan saat ini mengalami tahap domestikasi yang panjang yang berawal dari ayam hutan. Proses domestikasi ini terdapat dua teori yaitu : Teori monophyletic dan teori polyphyletic.

a.  Teori monophyletic
     Teori monophyletic dikemukan Charles Darwin, menurutnya ayam yam yanang berkembang saat ini merupakan ayam yang berasala dari satu jenis ayam hutan yang masih ada pada saat ini, yaitu Gallus gallus yang terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara

b.  Teori polyphyletict.
     Teori ini mengemukakan bahwa ayam peliharaan saat ini berasal dari beberapa jenis ayam hutan yang masih berada di hutan di dunia ini. 

      Ayam hutan yang masih berada saat ini memiliki empat jenis, yaitu :
1.)  Gallus gallus atau Gallus bankica (ayam hutan merah), terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
2.)  Gallus sonnerati (ayam hutan kelabu), terdapat di hutan-hutan India Selatan.
3.)  Gallus laffaetti (ayam hutan selon), terdapat di hutan-hutan pulau Ceylon.
4.)  Gallus varius (ayam hutan hijau), terdapat di hutan-hutan pulau Jawa.

Teori onophyletic berdasarkan adanya bukti sebagai berikut
1.) Perkawinan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan ayam peliharaan menghasilkan ayam keturunan yang vertil. Sedangkan dengan Gallus varius menghasilkan keturunan invertil.
2.) Hasil tes darah menunjukkan, ayam peliharaan yang ada di berbagai wilayah di dunia mengandung darah ayam hutan merah (Gallus gallus).
3.) Pada jenis-jenis ayam peliharaan lokal sering dijumpai warna bulu yang mirip dengan warna bulu ayam hutan merah (Gallus gallus).
4.) Ayam peliharaan dewasa ini memiliki jengger yang bergerigi, sedangkan Gallus varius berjengger halus. 
5.) Ayam peliharaan memiliki sepasang pial di bagian samping rahang, sedangkan Gallus varius berpial tunggal bagian bawah kerongkongan.
Ayam berada sejak 160 juta tahun yang lalu, perkembangan ayam merupakan evolusi dari reptilia, dengan jenis Archeopteryx yang merupakan reptil bersayap dan mampu terbang pada jarak pendek namun tubuhnya belum ditutupi bulu. Archeopteryx memiliki paruh yang bergerigi dan memiliki tulang ekor yang panjang. Ayam pada saat sekarang ini muncul pada 60 juta tahun lalu.

    Bukti bahwa ayam merupakan evolusi dari reptilia adalah sisik yang terdapat pada cakarnya, berkembang biak dengan cara bertelur, dan pada saat perkembangan embrionik berdarah dingin. Saat ini, perkembangan ayam jauh dari nenek moyangnya yang awal, seperti contoh : ayam hutan.

 2. Teori domestikasi

    Domestikasi atau penjinakan adalah sistem yang dilakukan manusia, agar ayam dapat memberi nilai guna dan dapat dikembang biakan untuk tujuan komersial. Ayam peliharaan saat ini mengalami tahap domestikasi yang panjang yang berawal dari ayam hutan. Proses domestikasi ini terdapat dua teori yaitu : Teori monophyletic dan teori polyphyletic.

a.  Teori monophyletic
     Teori monophyletic dikemukan Charles Darwin, menurutnya ayam yam yanang berkembang saat ini merupakan ayam yang berasala dari satu jenis ayam hutan yang masih ada pada saat ini, yaitu Gallus gallus yang terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara

b.  Teori polyphyletict.
     Teori ini mengemukakan bahwa ayam peliharaan saat ini berasal dari beberapa jenis ayam hutan yang masih berada di hutan di dunia ini. 

      Ayam hutan yang masih berada saat ini memiliki empat jenis, yaitu :
1.)  Gallus gallus atau Gallus bankica (ayam hutan merah), terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
2.)  Gallus sonnerati (ayam hutan kelabu), terdapat di hutan-hutan India Selatan.
3.)  Gallus laffaetti (ayam hutan selon), terdapat di hutan-hutan pulau Ceylon.
4.)  Gallus varius (ayam hutan hijau), terdapat di hutan-hutan pulau Jawa.

Teori onophyletic berdasarkan adanya bukti sebagai berikut
1.) Perkawinan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan ayam peliharaan menghasilkan ayam keturunan yang vertil. Sedangkan dengan Gallus varius menghasilkan keturunan invertil.
2.) Hasil tes darah menunjukkan, ayam peliharaan yang ada di berbagai wilayah di dunia mengandung darah ayam hutan merah (Gallus gallus).
3.) Pada jenis-jenis ayam peliharaan lokal sering dijumpai warna bulu yang mirip dengan warna bulu ayam hutan merah (Gallus gallus).
4.) Ayam peliharaan dewasa ini memiliki jengger yang bergerigi, sedangkan Gallus varius berjengger halus. 
5.) Ayam peliharaan memiliki sepasang pial di bagian samping rahang, sedangkan Gallus varius berpial tunggal bagian bawah kerongkongan.
Ayam berada sejak 160 juta tahun yang lalu, perkembangan ayam merupakan evolusi dari reptilia, dengan jenis Archeopteryx yang merupakan reptil bersayap dan mampu terbang pada jarak pendek namun tubuhnya belum ditutupi bulu. Archeopteryx memiliki paruh yang bergerigi dan memiliki tulang ekor yang panjang. Ayam pada saat sekarang ini muncul pada 60 juta tahun lalu.

    Bukti bahwa ayam merupakan evolusi dari reptilia adalah sisik yang terdapat pada cakarnya, berkembang biak dengan cara bertelur, dan pada saat perkembangan embrionik berdarah dingin. Saat ini, perkembangan ayam jauh dari nenek moyangnya yang awal, seperti contoh : ayam hutan.

 2. Teori domestikasi

    Domestikasi atau penjinakan adalah sistem yang dilakukan manusia, agar ayam dapat memberi nilai guna dan dapat dikembang biakan untuk tujuan komersial. Ayam peliharaan saat ini mengalami tahap domestikasi yang panjang yang berawal dari ayam hutan. Proses domestikasi ini terdapat dua teori yaitu : Teori monophyletic dan teori polyphyletic.

a.  Teori monophyletic
     Teori monophyletic dikemukan Charles Darwin, menurutnya ayam yam yanang berkembang saat ini merupakan ayam yang berasala dari satu jenis ayam hutan yang masih ada pada saat ini, yaitu Gallus gallus yang terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara

b.  Teori polyphyletict.
     Teori ini mengemukakan bahwa ayam peliharaan saat ini berasal dari beberapa jenis ayam hutan yang masih berada di hutan di dunia ini. 

      Ayam hutan yang masih berada saat ini memiliki empat jenis, yaitu :
1.)  Gallus gallus atau Gallus bankica (ayam hutan merah), terdapat di hutan-hutan Asia Tenggara.
2.)  Gallus sonnerati (ayam hutan kelabu), terdapat di hutan-hutan India Selatan.
3.)  Gallus laffaetti (ayam hutan selon), terdapat di hutan-hutan pulau Ceylon.
4.)  Gallus varius (ayam hutan hijau), terdapat di hutan-hutan pulau Jawa.

Teori onophyletic berdasarkan adanya bukti sebagai berikut
1.) Perkawinan ayam hutan merah (Gallus gallus) dengan ayam peliharaan menghasilkan ayam keturunan yang vertil. Sedangkan dengan Gallus varius menghasilkan keturunan invertil.
2.) Hasil tes darah menunjukkan, ayam peliharaan yang ada di berbagai wilayah di dunia mengandung darah ayam hutan merah (Gallus gallus).
3.) Pada jenis-jenis ayam peliharaan lokal sering dijumpai warna bulu yang mirip dengan warna bulu ayam hutan merah (Gallus gallus).
4.) Ayam peliharaan dewasa ini memiliki jengger yang bergerigi, sedangkan Gallus varius berjengger halus. 
5.) Ayam peliharaan memiliki sepasang pial di bagian samping rahang, sedangkan Gallus varius berpial tunggal bagian bawah kerongkongan.

INTERNASIONAL